Belajar CPR Untuk Harapan Kehidupan Orang Lain
CPR dilakukan terhadap orang setelah dilakukan penilaian dini penolong menemukan gangguan jalan napas, tidak menemukan adanya napas dan tidak menemukan adanya nadi.
sahabatberbagi91.com|Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau yang lebih dikenal dengan RJP (Resusitasi Jantung Paru) merupakan upaya pertolongan medis yang dapat diberikan untuk upaya bantuan sirkulasi yang dinilai cukup untuk mengatur peredaran darah minimal pada keadaan mati klinis.
Terhentinya aliran darah dan pernafasan dapat memicu kematian sel dimulai terutama sel otak yang mengakibatkan seseorang meninggal, ini bisa terjadi dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung.
Penting!
- Pemberian Bantuan CPR atau Pijat Jantung Luar hanya diberikan oleh petugas yang terlatih;
- Pemberian Bantuan CPR atau Pijat Jantung Luar tidak diberikan kepada semua kasus penderita tidak sadarkan diri, kecuali sudah memenuhi komponen telah menemukan gangguan jalan napas, tidak menemukan adanya napas dan tidak menemukan adanya nadi.
Beberapa Tindakan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan CPR
Perkenalkan Diri dan Meminta Izin
Lakukan Penilaian Keadaan
Lakukan Penilaian Dini
Memastikan Jalan Nafas Terbuka
Menilai Pernafasan
Memastikan Peredaran Darah
Untuk mengetahui peredaran darah penderita berjalan normal kita perlu melakukan penilaian dengan cara memeriksa denyut nadi penderita.
Penderita Sadar : kita melakukan pemeriksaan denyut nadi di pergelangan tangannya.
Penderita tidak sadar : kita melakukan pemeriksaan denyut nadi di bagian sisi lehernya, biasanya penderita tidak sadar denyut nadi di pergelangan tangannya sulit teraba makanya dilakukan di bagian leher.
Adapun cara menemukan Nadi Leher adalah sebagai berikut:
- Letakkan 2 jari pada bagian jakun penderita;
- Geser jari anda ke arah anda, berhentilah pada lekukan antara jakun dan otot leher;
- Raba nadi antara 5-10 detik.
Hubungi Bantuan
Pada saat menemukan penderita, sesegera mungkinlah meminta bantuan. bantuan bisa dengan menghubungi tenaga medis di nomor khusus atau bisa meminta bantuan pada orang disekitar untuk mencari bantuan medis terdekat.
Teknik CPR
Tahap Kompresi Dada (Compression)
Bila penderita tidak sadarkan diri dengan tidak ditemukannya nadi dan nafas setelah melakukan pemeriksaan nadi leher selama 5-10 detik, langkah awal CPR dapat dilakukan dengan melakukan tindakann kompresi dada dengan 2 ratio : 30 x kompresi dada dan 2 x tiupan nafas buatan dilakukan 5 siklus selama 2 menit. Berikut ini adalah teknik melakukan kompresi dada:
- Posisikan penderita,terlentang di atas dasar yang keras dan datar, misalnya di lantai. jangan diatas kasur. lalu posisikan diri anda berlutut di samping penderita antara dada dan leher penderita supaya memudahkan anda dalam melakukak kompresi;
- Tentukan titik pertemuan lengkung iga kiri dan kana penderita, tentukan titik pijatan dengan meletakkan jari manis kemudian tambah 2 jari keatas pada garis tengah tulang dada;
- Posisikan tangan penolong pada titik pijatan. bagian yang menekan adalah tumit tangan, tangan yang bebas diletakkan diatas tangan satunya untuk menopang;
- Posisikan bahu penolong tegak lurus dengan tangan yang menekan;
- Lakukan Pijatan 30 kali per menit dengan kecepatan pijatan 100 kali per menit; dan
- Berikan tekanan yang sesuai kekuatan dan kedalamannya dengan keadaan penderita, gunakan kekuatan tubuh bagian atas. Usahakan tekanan tetap seirama dan jaga lengan penolong tidak bergoyang.
Bila penderita menunjukkan tanda-tanda bernafas atau menunjukkan respon. maka tindakan CPR dihentikan atau hanya diarahkan ke sistem yang belum pulih saja. Jika belum menunjukkan tanda-tanda respon atau bernafas, anda bisa melanjutkan proses kompresi dada hingga tenaga medis datang.
Tahap Membuka Jalan Nafas (Airways)
Tahapan ini dilakukan setelah melakukan tindakan kompresi dada. Untuk membuka jalan nafas penderita bisa dilakukan dengan cara mengangkat dagu danmenekan dahi penderita.
Tahap Pemberian Nafas Buatan (Breathing)
Setelah memastikan jalan nafas terbuka dengan baik dan pemberian kompresi dada telah dilaksanakan anda perlu mulai memberikan nafas buatan. nafas awal diberikan sebanyak 2 kali.
Adapun cara pemberian nafas buata yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
- Jepit pupil hidum penderita;
- Posisikan kepala penderita dalam posisi jalan nafas terbuka;
- Buka sedikit mulut penderita, tempelkan mulut anda ke mulut penderita;
- Berikan nafas sebanyak 2 kali ke penderita, nafas yang diberikan adalah nafas yang ada di kantung mulut.
CPR merupakan ilmu pengetahuan yang perlu untuk dibekali pada diri anda, karena bisa saja suatu saat anda akan dihadapkan pada situasi dimana keterampilan CPR sangat dibutuhkan untuk meneyelamatkan nyawa.Paling sederhananya ilmu ini bisa kita terapkan untuk keluarga kita saat dalam kondisi dan keadaan darurat sebelum memperoleh bantuan medis lanjutan
Demikianlah pengetahuan tentang CPR kami bagikan semoga dapat memberikan pengetahuan bagi kita semua. besar harapan kami agar ini bisa diterapkan setelah anda mendapatkan pelatihan tentang pertolongan pertama serta teknik pemberian Bantuan Hidup Dasar dan CPR.
Post a Comment for "Belajar CPR Untuk Harapan Kehidupan Orang Lain"
Post a Comment