Pertolongan Pertama Korban Banyak, Berikut Prioritas Korban Yang Harus Diselamatkan

sahabatberbagi91.com|Triage berarti pemilihan, istilah ini berasal dari Bahasa Perancis. Dalam dunia medis istilah ini digunakan untuk tindakan pemilahan korban berdasarkan prioritas pertolongan atau transportasinya.

Dalam melakukan pertolongan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda antara pemberian pertolongan untuk korban sedikit dan pemberian pertolongan untuk korban banyak. 

Pertolongan korban banyak memerlukan strategi dalam mengatur penanggulangannya, bagaimana melakukan pemilahan korban, bagaimana dan kemana korban di evakuasi, menggunakan apa serta siapa yang bertugas dimana. itu semua harus terkonsep dengan rapi sehingga pemberian pertolongan dengan cepat dan tepat dapat terlaksana dengan baik sesuai prosedur penyelamatan.

Prinsip utama dalam pelaksanaan Triage adalah menolong penderita yang mengalami cedera atau keadaan yang berat namun memiliki harapan hidup.

Salah satu metode yang paling sederhana dan umumdigunakan adalah metode S.T.A.R.T atau Simple Triage and Rapid Treatment. Metode ini membagi penderita menjadi 4 (empat) kategori :

Prioritas 1 Merah

Merupakan prioritas utama dalam pertolongan, yang diberikan kepada para penderita yang kritis keadaannya seperti penderita yang mengalami gangguan jalan nafas, gangguan pernafasan, perdarahan berat atau perdarahan tidak terkontrol sarta penurunan status mental;

Prioritas 2 Kuning

Merupakan prioritas selanjutnya, diberikan kepada para penderita yang mengalami keadaan seperti luka bakar tanpa gangguan saluran nafas, kerusakan alat gerak, patah tulang tertutup yang tidak dapat berjalan serta penderita cedera punggung;

Prioritas 3 Hijau

Merupakan prioritas terakhir yang diberikan dalam proses pemberian pertolongan, penderita dalam dalam kasus ini adalah penderita yang dapat berjalan sendiri;

Prioritas 4 Hitam

Diberikan kepada mereka yang meninggal atau mengalami cedera yang mematikan.

Pelaksanaan Triage dilakukan dengan membberikan tanda sesuai dengan warna prioritas. Pemberian tanda triage dapat dilakukan bervariasi mulai dengan menggunakan suatu kartu khusus sampai dengan hanya melakukan suatu ikatan dengan bahan yang warnanya sesuai dengan prioritasnya.jangan mengganti tanda triage yang sudah ditentukan, bila keadaan penderita berubah sebelum memperoleh perawatan maka label lama jangan dilepas tetapi diberi tanda, waktu dan pasang yang baru.

Pelaksanaan Triage Metode S.T.A.R.T

Untuk memudahkan pelaksanaan triage maka dapat dilakukan suatu pemerikasaan sebagai berikut :

1. Kumpulkan semua penderita yang dapat atau mampu berjalan sendiri ke areal titik kumpul yang telah ditentukan, dan beri mereka label Hijau;’

2. Kemudian lanjutkan pertolongan kepada penderita yang tersisa dengan melakukan pemeriksaan :

3. Nilai Pernafasan Penderita :

• Bila pernafasan lebih besar dari 30 kali/ menit beri label Merah;
• Bila penderita tidak bernafas maka segera membuka jalan nafas dan bersihkan jalan nafas. Apabila setelah penanganan penderita bernafas maka beri label Merah, jika tidak bernafas beri label Hitam;
• Bila pernafasan penderita kurang dari 30 kali/ menit maka nilai waktu pengisian kapiler.

4. Waktu pengisian kapiler

• Bila pengisian kapiler penderita lebih 2 detik berarti kurang baik, beri Merah. Hentikan perdarahan besar bila ada;
• Bila pengisian kapiler kurang dari 2 detik maka nilai status mentalnya;
• Bila dalam pemeriksaan kapiler penerangannya kurang maka periksa nadi radial penderita. Bila tidak ditemuka dapat disimpulkan bahwa tekanan darah penderita sudah rendah dan perfusi jaringan sudah menurun.

5. Periksa status mental

• Lakukan pemeriksaan kepada penderita untuk mengikuti perintah-perintah sederhana;
• Respon penderita penderita denga perintah-perintah sederhana, bila tidak mampu mengikuti suatu perintah sederhana maka beri Merah;
• Bila penderita mampu mengikuti perintah sederhana maka beri Kuning.

Setelah pemberian label kepada penderita selesai dilaksanakan, maka tugas anda selesai dan seger lanjutkan ke penderita selanjutnya. 

Sumber|| Kumpulan Materi, Buku Pelatihan Dasar KSR Palang Merah Indonesia Tahun 2008.