Indonesia Resmi Resesi, Lantas Apa Yang Harus Kita Lakukan

sahabatberbagi91.com|Berbagai kebijakan dan stimulus yang telah dikeluarkan dan dijalankan oleh pemerintah tidak mengelurkan Indonesia dari ambang resesi. Kini Resesi resmi telah terjadi di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis laporan ekonomi Indonesia kuartal III tahun 2020 tercatat minus 3,49 persen atau dengan kata lain resmi masuk resesi karena mengalami negative selama dua kuartal.

Seperti dalam keterangan resmi melalui video virtual pada kamis 05 September 2020 di Jakarta, Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan bahwa ekonomi kurtal II diketahui mengalami minus 5,32 persen dan di kuartal III mengalami kontraksi minus 3,49 persen.

Sementara itu, Suhariyanto juga menyinggung soal realisasi belanja (APBN) di triwulan III yang tercatat mencapai Rp 771,137 Triliun sedangkan realisasi penanaman modal mencapai Rp 209 Triliun pada kuartal ketiga.

Lantas apa yang harus kita lakukan pada saat kondisi seperti sekarang ini

1. Dahulukan diri kamu terlebih dahulu.

Jika kamu ingin membantu negara cepat pulih dalam segi ekonomi dalah dengan cara memulihkan ekonomi kamu terlebih dahulu.

2. Mengatur pengeluaran.

Sederhananya dengan mengatur pengeluaran pokok dan pengeluaran sampingan. Sebisa mungkin untuk mengatur mana yang lebih jadi prioritas dan mana kebutuhan yang bisa ditunda dulu untuk dibenlanjakan.

3. Memiliki pendapatan.

Kita harus tetap berupaya memiliki pendapatan. Bagaiman caranya kita punya pendapatan ? yang harus benar-benar ditanamkan adalah bahwa memiliki pendapatan yang membuat kita selamat bagaimanapun kondisinya

4. Harus ada sumber pendapatan lain.

Kita harus memikirkan usaha sampingan untuk memperoleh pendapatan sehingga dapat membantu kita dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

5. Lakukan perencanaan yang baik.

Mengatur perencanaan keuangan adalah hal yang paling penting yang harus dilakukan, jangan melakukan sesuatu itu dengan alur yang kurang jelas apalagi ikut-ikutan atau berdasarkan euphoria semata.