Cek Rekeningmu Sekarang, Subsidi Upah Termin II Untuk 4,89 Juta Orang Cair

sahabatberbagi91.com|Pemerintah Melalui Kementerian Ketenagakerjaan menyalurkan bantuan berupa subsidi gaji/upah termin kedua. Kali ini sebanyak 2.713.434 orang telah diproses pencairan termin kedua.

Dengan terealisanya penyaluran termin tahap kedua ini, sebanyak 4.893 pekerja telah menerima subsidi gaji/upah yang disalurkan oleh kemnaker. Jumlah total anggaran yang telah dikeluarkan untuk tahap I dan II sebesar Rp5,8 triliun.

“Alhamdulillah hari ini kami Kembali menyalurkan termin kedua subsidi gaji/upahbagi para pekerja yang masuk dalam tahap 2 pada termin I lalu”, kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah. Seperti dikutip dari Siaran Pers Biro Humas Kemnaker pada Jumat 13 November 2020.

Menaker Ida Fauziah menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mempercepat penyaluran subsidi gaji/upah termin kedua. Beliau juga memastikan bahwa pelaksanaan penyaluran termin kedua tidak ada penundaan.

“sebelumnya kami mendapat informasi bahwa penyaluran termin kedua ditunda. Hal itu tidak benar. Buktinya, termin kedua tahap I sudah dicairkan sejak Senin 09 November 2020 dan hari ini dilanjutkan untuk tahap II”, Jelasnya

Setelah subsidi gaji/upah termin pertama selesai disalurkan, kemnaker akan melaksanakan evaluasi Bersama BPJS Ketenagakerjaan, Bank Himbara, Ditjen Pajak, BPK dan KPK. Kemnaker juga telah selesai melaksanakan pemadanan data dengan DJP sehingga subsidi gaji/upah bisa langsung dicairkan. Lanjut Ida

Bantuan pemerintah subsidi gaji/upah merupakan salah satu program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional yang memberikan suntikan danakepada para pekerja yang memenuhi syarat sebagai mana yang dipersyaratkan yaitu :

1. WNI;
2. Pekerja Penerima Upah;
3. Tercatat sebagai peserta aktif per 30 Juni 2020 di BPJS Ketenagakerjaan; 
4. Upah dibawah Rp5 juta; dan
5. Memiliki rekening aktif.

Untuk informasi tambahan, Pemerintah Indonesia telah menandatangani kesepakatan pinjaman utang senilai Rp15,37 Triliun dari Pemerintahan Australia dengan tempo pengembalian selama 15 Tahun.

Kesepakatan dukungan pinjaman tersebut merupakan salah satu wujud kemitraan strategis kedua negara secara konprehensif khususnya dalam penanganan Pandemi Covid-19.