Widget HTML #1

Resmi Dilantik, Ini 4 Imum Mukim di Kecamatan Makmur

sahabatberbagi91.com|Bireuen - Bupati Bireuen Dr. Muzakkar A Gani, SH, M,SI pada Kamis (02/07/2020) resmi melantik empat Imum Mukim dalam Kecamatan Makmur. Pelantikan berlangsung di Aula Serbaguna Kecamatan Makmur, Ulee Gle, pukul 11.00 Wib.

Empat Imum Mukim yang dilantik tersebut adalah M Isa Ibrahim Imum Mukim Suka Maju, Husaini Imum Mukim Suka Makmur, Muhibuddin Imum Mukim Suka Damai dan Syarihuddin Imum Mukim Suka Jaya.

Pengambilan Sumpah Imum Mukim

Proses pengambilan sumpah berjalan dengan khidmat, Empat Imum Mukim itu disumpah untuk memenuhi kewajibannya serta menjalankan jabatannya dengan sejujur-jujurnya dan sebaik-baiknya di daerahnya  kerjanya masing-masing. selalu ta’at dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara, akan menegakkan kedulatan demokrasi dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, berlaku bagi semua unsur kemasyarakatan, mukim, daerah, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah proses pengambilan sumpah, dilanjutkan dengan proses serah terima jabatan dari Imum Mukim definitif kepada Imum Mukim terpilih. 

Kemudian dalam sambutannya, Bupati Bireuen Dr. Muzakkar A Gani, SH, M,SI juga menyampaikan kepada para mukim yang telah  dilantik untuk menjalankan kewenangan, tugas dan fungsinya sesuai yang telah diamanatkan oleh Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Pemerintahan Mukim.


Kedudukan, Kewenangan, Tugas Dan Fungsi 
Sesuai dengan Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Pemerintahan Mukim.

Mukim yaitu kesatuan masyarakat hukum yang berada di bawah Kecamatan terdiri atas gabungan beberapa Gampong yang mempunyai batas wilayah tertentu, dipimpin oleh Imeum Mukim dan berkedudukan langsung dibawah Camat.

Mukim berkedudukan sebagai unit pemerintahan yang berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat dan membawahi beberapa Gampong. Pemerintahan Mukim mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan peningkatan pelaksanaan Syari’at Islam. 

Pemerintahan Mukim dalam melaksanakan tugasnya mempunyai kewenangan : 

a. Menegakkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan syariat Islam; 
b. Menjalankan dan menegakkan hukum adat serta mengembangkan adat istiadat; 
c. Menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan; 
d. Mengelola sumberdaya alam dan sumber-sumber kekayaan mukim lainnya; 
e. Membuat qanun-qanun mukim sesuai kebutuhan mukim setempat; 
f. Menyelenggarakan peradilan adat; 
g. Melindungi peninggalan bersejarah yang berada di wilayah Mukim; 
h. Melakukan tugas-tugas yang diserahkan oleh Pemerintah Aceh/Pemerintah Kabupaten melalui Camat, meliputi pembinaan, fasilitasi dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan gampong. 

Dalam melaksanakan kewenangan Pemerintahan Mukim mempunyai fungsi : 

a. Penyelenggaraan pemerintahan baik berdasarkan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan urusan tugas pembantuan serta segala urusan pemerintahan lainnya; 

b. Koodinator pelaksanaan pembangunan baik pembangunan ekonomi, pembangunan fisik maupun pembangunan mental spritual; 

c. Pembinaan kemasyarakatan di bidang pelaksanaan Syari’at Islam, pendidikan, peradatan, sosial budaya, ketentraman dan ketertiban masyarakat; 

d. Peningkatan percepatan pelayanan kepada masyarakat; 

e. Pengawasan fungsi lingkungan hidup, pengelolaan sumberdaya alam (SDA), dan pembangunan lainnya di mukim; 

f. Penyelesaian dalam rangka memutuskan dan atau menetapkan hukum dalam hal adanya persengketaan-persengketaan atau perkara-perkara adat dan hukum adat di tingkat mukim.

Imum Mukim mempunyai Kewenangan meliputi : 

a. Memimpin penyelenggaraan urusan pemerintah mukim berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Tuha Peuet; 
b. Mengajukan Rancangan Qanun mukim; 
c. Menetapkan qanun mukim yang telah mendapat persetujuan bersama Tuha Peuet; 
d. Menyusun dan mengajukan Rancangan Qanun Mukim tentang APBM untuk dibahas dan mendapat persetujuan bersama Tuha Peuet; 
e. Menyusun perencanaan pembangunan mukim melalui musyawarah perencanaan pembangunan mukim; 
f. Melaksanakan Rencana Kerja Mukim Jangka Pendek (RKMJP), Rencana Kerja Mukim Jangka Menengah (RKMJM) dan Rencana Kerja Mukim Jangka Panjang (RKMJP) yang telah ditetapkan; 
g. Membangun perekonomian kemukiman dan mengkoordinasikan pembangunan Gampong secara partisipatif; 
h. Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan mukim; 
i. Mewakili mukim di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjukan kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundangundangan; 
j. Membuat perencanaan pembangunan mukim; 
k. Meminta dan menerima laporan pembangunan dari keuchik dalam wilayah Kemukiman tersebut; 
l. Menjadi saksi setiap proses peralihan Tanah ( Jual Beli, Gadee, Hibbah, Wasiat, Wakaf, Faraidh, Meusara dalam wilayah Kemukiman tersebut; 
m. Mengawasi jalannya proses pemilihan Keuchiek;
n. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan. 

Hak Imum Mukim adalah: 

a. Mengusulkan pengangkatan perangkat Mukim setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Tuha Peuet; 
b. Mengajukan Rancangan Qanun Mukim; 
c. Mengelola keuangan Mukim dengan peraturan yang berlaku; 
d. Menetapkan pejabat pengelola keuangan Mukim; 
e. Melimpahkan tugas dan kewenangan lainnya kepada perangkat Mukim; 
f. Menerima penghasilan tetap setiap bulan, asuransi kesehatan, dan/atau tunjangan lainnya sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan dan diatur lebih lanjut dalam Qanun Kabupaten Bireuen; 
g. Berhak mendapatkan bantuan hukum dari pemerintah dalam proses hukum yang terkait dengan tugas-tugas Imeum Mukim; 
h. Mewakili Mukimnya dalam penyelenggaraan kerjasama dengan Mukim lain dan /atau pihak ketiga lainnya. 

Imum Mukim dalam melaksanakan tugas mempunyai kewajiban : 

a. Menjaga kehidupan beragama, kerukunan antarumat beragama, dan meningkatkan kualitas pelaksanaan syariat Islam dalam masyarakat; 
b. Menjaga, melestarikan, memelihara, dan menghidupkan adat dan adat istiadat, yang pernah berkembang dalam masyarakat sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Islam;
c.  Meningkatkan kehidupan bermasyarakat untuk selalu berdemokrasi; 
d.  Menjalankan pemerintahan yang bersih, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan;
e. Menjaga ketenteraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat; 
f. Mendorong dan membuka peluang keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan di wilayah mukim; 
g. Menjadi hakim adat dalam penyelesaian sengketa secara adat pada tingkat mukim; 
h. Memelihara keutuhan wilayahnya dan berperan aktif bila terjadi perselisihan batas gampong; 
i.  Menjaga sumber daya alam dan kekayaan mukim wilayah kerja. 


Referensi Materi :
Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Pemerintahan Mukim.


Post a Comment for "Resmi Dilantik, Ini 4 Imum Mukim di Kecamatan Makmur"