Disambut Baik, PMI Bireuen Melakukan Penyemprotan Desinfektan Di Sejumlah Sekolah
sahabatberbagi91.com|Bireuen - Unsur Pengurus, Staf Markas dan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen, Kamis (9/7/2020) melakukan penyemprotan desinfektan di 5 sekolah di Kabupaten Bireuen.
Relawan PMI Bireuen Melakukan Penyemprotan Desinfektan di Depan Pintu Ruang Dewan Guru SMA Negeri 1 Bireuen. |
Kegiatan tersebut diinisiasi PMI Bireuen menjelang aktif kembali proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah mulai senin 13 Juli 2020 setelah diterapkan Normal Baru oleh Pemerintah. Turut hadir juga Tim Kesling (kesehatan lingkungan) Puskesmas Kota Juang dalam Kegiatan ini.
Adapun lima sekolah yang dilakukan kegiatan penyemprotan desinfektan yaitu SMA Negeri 1 Bireuen, SMA Negeri 2 Bireuen, MAN 3 Bireuen, MTsN 5 Bireuen dan SD Negeri 3 Percontohan Peusangan.
Ketua PMI Bireuen, Bapak Edi Saputra, SE menyampaikan bahwa PMI Bireuen Berinisiatif melakukan penyemprotan desinfektan di sejumlah sekolah guna mengantisipasi penyebaran dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Lebih lanjut, Edi Saputra mengharapkan kepada dewan guru serta orang tua siswa untuk terus mengingatkan dan mensosialisasikan pelaksanaan protokol kesehatan kepada anak-anak, baik saat berada di sekolah maupun di luar sekolah yaitu dengan selalu menggunakan masker, selalu mencuci tangan pakai sabun serta tetap menjaga jarak aman.
Dengan penerapan normal baru bukan berarti kita sudah aman dari ancaman virus berbahaya tersebut, oleh karena itu kita tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan penanganan covid-19 yang telah ditetapkan.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Bireuen, Bapak Hamdani, M.Pd menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada ketua PMI Bireuen yang telah terlibat langsung serta mendukung penuh kegiatan penyemprotan desinfektan, ini merupakan suatu keinginan daripada pihak sekolah sehingga siswa/i dapat belajar dengan maksimal.
Untuk mendukung proses belajar mengajar pihak sekolah juga telah menyiapkan dan melaksanakan sujumlah aturan baru yaitu sistem belajar siswa menggunakan metode sift. Setiap satu minggu, siswa yang belajar tatap muka akan berganti dan minggu selanjutnya siswa belajar dirumah. jumlah siswa belajar di ruangan berjumlah 18 siswa.
Sekolah juga telah menyiapkan dan memasang tempat mencuci tangan di setiap ruang kelas belajar dan sekolah mewajibkan siswa/i membawa bekal dari rumah karena pihak sekolah menutup kantin.
Post a Comment for "Disambut Baik, PMI Bireuen Melakukan Penyemprotan Desinfektan Di Sejumlah Sekolah "
Post a Comment